Wellcome to the two!

Wellcome to the two...!
This Blog was build because the owner fells apprehensive about the mother earth condition. Many disaster was did because human did. Global warming, tsunami, flood, and many more. This blog will be share to you about the mind owner and many news for give you ore information how do reduce the impact of human did like global warming. I hope, I can give you much information. So, enjoy it!

Cari Wallpaper Bangunan Unik?

Lama tidak mengisi di blog ini. Mumpung ditinggal 5 tahun lebih ternyata memiliki DA dan PA yang cukup tinggi. Pagerank emang sudah bobrok jadi 0 tapi bisa juga buat backlink. Nah, kali ini saya ingin buat backlink dengan sisipan di artikel.
Bingung cari wallpaper menarik? Bingung banyak wallpaper di internet itu-itu saja? Masih banyak peluang mencari wallpaper menarik jika kamu mau. Saya menyarankanmu datang ke Arsitektur Dunia. Disana banyak sekali diposting wallpaper bangunan unik baik yang modern atau bersejarah yang bisa kamu ambil dengan gratis. Cukup mengunjungi disana dan juga klik pada artikel yang dimaksud. Untuk mendownloadnya cukup mengelik share dibawah artikel. Bisa di share di twitter, facebook atau google plus.


Bahkan ukuran wallpapernya bisa disesuaikan dengan pilihan. Ada ukuran handphone biasa, tablet, sampai ukuran laptop. Disana tidak hanya menyediakan wallpaper saja. Tapi juga tips dan trick seputar rumah. Bagaimana memilih rumah, dan info seputar rumah yang lagi tren. Menarik bukan? Segera kunjungi blog tersebut. Satu lagi, blog tersebut tidak hanya bisa diakses melalui komputer atau laptop. Tapi juga bisa di akses melalui handphone atau sudah responsive. Jadi jangan khawatir dan tidak perlu repot mengaksesnya dari laptop.
Semoga artikel ini bermanfaat bagimu ya. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan langsung saja ke websitenya disana. Salam.

[+/-] Read full post...

The New Case for Natural Gas

Origin opinion from WorldWatch

The need to dramatically reduce carbon dioxide emissions while enhancing energy security and providing economical energy services is one of the greatest challenges facing the world today. Achieving these goals will require a transformation of the global energy economy and must be based on a robust combination of resources and technologies.

Natural gas has recently emerged as a vital but neglected complement to the paragons of low-carbon energy: renewable energy and energy efficiency. Recent developments in technology, from gas wells to home appliances, suggest a need to fundamentally reevaluate the role of natural gas in the energy system. Together with renewable energy and energy efficiency, natural gas should be a cornerstone of strategies to advance energy security and reduce the threat of climate change - a conclusion that has recently been supported by U.S. environmental leaders, including Robert Kennedy, Jr., John Podesta, Carl Pope, and Tim Wirth.

Compared with coal, natural gas allows a 50-80 percent reduction in greenhouse gas emissions, depending on the application. While U.S. oil production and reserves have been declining for nearly four decades, natural gas production and reserves have risen dramatically in just the last few years. Some estimates indicate that gas may actually be more abundant than coal and that U.S. gas production can continue rising for decades to come, allowing it to serve as a transition fuel-eventually replaced by hydrogen derived from renewable sources. Most countries have not yet fully explored their potential for unconventional gas, but early research indicates that it is equally abundant globally.

Natural gas is the only fossil fuel that can, with existing technology, immediately contribute to reducing oil dependence and solving the climate problem by reducing carbon dioxide emissions. Expanded use of natural gas could rapidly substitute for the older coal-fired power plants that are not targets for carbon capture and sequestration (CCS). And natural gas-based electricity can provide the reliable power supplies that are needed to complement intermittent energy sources such as wind and solar power.

The potential of natural gas to contribute to advances in energy efficiency and to facilitate renewable energy deployment have so far been ignored by most policymakers. This was abundantly clear in the American Clean Energy and Security Act (ACES) passed by the U.S. House of Representatives this June. That bill is tilted heavily toward support for coal and includes little support for natural gas.


Policy support for natural gas is one of the keys to rapid reductions in carbon emissions over the next few years. And beyond that, it holds out the promise of eliminating coal-based electricity by 2030.

[+/-] Read full post...

Cek, ngecek Domain, dan Webhosting

Sebenarnya hal yang menarik dari hoby ngeblog adalah bukan hanya dari aktivitas rutin untuk posting artikel saja. Tapi lebih menarik jika dapat utak-atik dengan blog kita tersebut untuk dapat menjadi lebih profesional. Seperti halnya website profesional, blog juga butuh pemeliharan rutin, bahkan khusus seperti penambahan pernak-pernik, mengubah nama domain, hingga mendaftarkan pada webhosting bonafit dan penambahan kapasitas pada server. Menarik? saya mencoba beberapa hal ini,

Pertama, saya blogwalking dan sampai di blog kah rohman, saya liat beberapa artikel mengenai domain dan webhosting, banyak referensi yang di anjurkan, kemudian saya mencoba dengan mengunjungi sebuah webhosting luar negri bernama, register.com, saya coba mengetikkan nama domain keinginan saya, yaitu, back2green.com namun sayang sekali bahwa domain tersebut tidak tersedia, namun ada beberapa alteernatif seperti pemakaian .net, .bis, .info, yang seharga, (pada tanggal 4 september 2009) $79.00/3 years. Sedangkan alternatif lainnya berharga di antara $500/years hingga $3000/years. Nah bagaimana dengan anda para blogger? Sudahkah anda memiliki domain sendiri yang bernilai jual tinggi?

[+/-] Read full post...

EPA Looking at Regulation of Gender Bender Chemicals in Drinking Water

Back for post in English version, this article I crop from Treehugger Because I didn't have news from my self, and this post will be show with you, so read this news...

The Environmental Protection Agency continues to surprise and amaze; after eight years of sitting on the science and doing very little protection, it is on the move. Now it is looking at what is in our drinking water, and considering regulating chemicals used in hormone replacement therapy and in birth control pills, where about 85% of the hormone is peed out into the waste water system. Some scientists believe that these hormones can affect children in the parts per trillion level, and are causing men to have smaller penises, low sperm count, bigger breasts, testicular cancer and even possibly fewer boys being born. Girls get obesity and early puberty. As one scientist said on the program the Disappearing Male,
"We are conducting a vast toxicological experiment in which our children and our children's children are the experimental subjects."





A Canadian study looked at what happens when you spike the punch with birth control pill hormones; they dumped it into a lake, to a concentration of five parts per trillion. It delayed sexual development of both sexes of the gloriously named Fathead Minnow and the population crashed.

I once asked someone working in water quality in my city if he tested for such things and he said no. I asked why, and he said "I don't want to know"- there is very little one can do, it can't be filtered out at such low levels.



The EPA is also looking at agricultural pesticides, microbes, commercial chemicals, and chemicals used in Scotchgard and Teflon. It is quite the list, and includes many chemicals used in agriculture, industry and the military. (Including perchlorate, a key component in rocket fuel and critical to the space shuttle) See the whole list here.

It is all part of a "Contaminant Candidate List"- a "multi-step CCL process", just looking and not regulating yet, but a lot of phones are ringing around the country right now.



[+/-] Read full post...

Eniya, Membuka Jalan ke Kota Hidrogen

Kisah Lengkap dan Fotonya

JIka anda ingin melihat sosok, janganlah terlalu ke atas melihatnya, dengan kesuksesan bergelimang materi, atau bahkan seperti orang-orang besar yang ada di Indonesia pada umumnya. Bukan tidak boleh, namun, agar mendapatkan kisah menarik dan inspiratif, ini adalah kisah Eniya, Membuka Jalan ke Kota Hidrogen,

Selama belajar 10 tahun hingga memperoleh gelar doktor di Jepang, 1993-2003, inspirasi puncak Eniya Listiani Dewi meretas jalan menuju ”kota hidrogen” di Indonesia, seperti tahun 2003 saat Jepang mulai mewujudkannya di kota industri otomotif, Fukuoka.

Eniya berhasil membuka jalan ke kota hidrogen setelah memproduksi ”jantung” sel bahan bakar hidrogen dengan komponen lokal 80 persen sehingga harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan pasaran di Asia kini. Masyarakat Ilmu Polimer Jepang memberinya penghargaan atas temuan tersebut dalam simposium internasional di Kobe, 29 Mei 2009 lalu. Sebanyak 4.000 ahli polimer dari berbagai penjuru dunia diundang menghadiri kegiatan itu.

Namun, pemberangkatan Eniya dan semua peserta yang lain kemudian dicegah karena saat itu Kobe terserang pandemi flu A-H1N1. Simposium dibatalkan. Simbol anugerah dikirimkan ke Indonesia dan diterima Eniya akhir Juni 2009.

”Justru masyarakat Jepang lebih dulu menghargai temuan hasil riset tim kami,” ujar Eniya, Kepala Perekayasaan Fuel Cell atau Sel Bahan Bakar pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Eniya, putri pertama dari dua bersaudara pasangan Hariyono (almarhum) dan Sri Ningsih, asal Magelang, Jawa Tengah, ini meraih banyak penghargaan di bidangnya.

Memulai dari Akhir

Memahami kota hidrogen mencakup pemenuhan kebutuhan energi masyarakat kota secara ramah lingkungan. Tujuannya, melanggengkan kehidupan kota tanpa risiko pencemaran karena sel bahan bakar hidrogen menghasilkan energi tanpa mengemisi karbon dan limbahnya hanya air dan panas.

Aplikasi sel bahan bakar untuk kota hidrogen bertujuan memenuhi kebutuhan rumah tangga, mulai dari penerangan, memasak, sampai kendaraan. Jadi, knalpot kendaraan tak mengepulkan asap, tetapi mengucurkan air murni.

Menurut Eniya, Jepang membuat simulasi kota hidrogen dengan membagikan generator sel bahan bakar berkapasitas 1.000 watt-2.000 watt kepada 2.000 keluarga di Fukuoka untuk penggunaan cuma-cuma selama lima tahun. Disediakan pula angkutan umum bus dengan bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.

Keinginannya mewujudkan kota hidrogen di Indonesia memang terkesan tak mungkin. Di balik itu Eniya mengungkap spirit dari teknokrat BJ Habibie dalam teknik berinovasi, yaitu start from the end atau memulai dari yang terakhir.

Kenangan akan Habibie terus mengendap karena Eniya berhasil mewujudkan keinginannya sejak kecil untuk studi di luar negeri berkat kebijakan Habibie era 1990-an. Saat itu, Kementerian Negara Riset dan Teknologi di bawah Habibie memberi beasiswa bagi lulusan SMA berprestasi untuk melanjutkan studi ke berbagai negara industri. Ia terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa dalam program Science and Technology Advance Industrial Development (STAID) Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Eniya menyelesaikan S-1 di Universitas Waseda, Tokyo, hingga memperoleh gelar doktor (S-3) pada Fakultas Aplikasi Kimiawi, Polimer, Katalis, dan Sel Bahan Bakar. Teknologi sel bahan bakar termasuk the end atau bagian akhir pengembangan teknologi mutakhir menyongsong peradaban ramah lingkungan dalam pemenuhan energi dengan sumber energi tak terbatas, seperti air sebagai sumber hidrogen.

Menurut Eniya, metode produksi hidrogen, selain proses elektrolisis dari air, dapat pula ditempuh seperti di Fukuoka, yakni mengubah metana dari berbagai bahan bakar gas, termasuk biogas menjadi hidrogen.

[+/-] Read full post...

Telkomsel Coorporate?

Mungkin ada yang belum mendengar bahwa ternyata telkomsel saat ini meluncurkan feature baru bagi para penggunanya. Terutama di jajaran internet. Karna feature lama bahwa Telomsel hanya meluncurkan telkomsel FLASH, namun sekarang Telkomsel meluncurkan juga telkomsel corporate. Sebenarnya saya juga bingung, setelah mencari berbagai sumber, ternyata ada yang mengatakan bahwa telkomsel corporate adalah ilegal? Jadi bagaimana?

Ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai telkomsel corporate. Telkomsel corporate adalah suatu bentuk jasa berupa internet yang di rilis oleh telkomsel untuk sebuah perusahaan tertentu, dalam rangka kerjasama yang mana telkomsel akan memberi sejumlah paket internet mobile (seperti kartu flash) yang akan dipergunakan oleh perusahaan tersebut dalama menjalankan mobilitasnya sebagai perusahaan.

Namun, dalam prakteknya, ternyata telkomsel corporate dinyatakan ilegal karna paket internet tersebut bukanlah di gunakan oleh perusahaan. Namun lebih di gunakan untuk di jual kembali kepada masyarakat luas agar dapat digunakan secara bebas. Ada kelebihan yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Yaitu, jika kita ingin berlangganan lewat pihak ketiga (perusahaan tersebut) maka harga yg ditawarkan jauh lebih murah. Biasanya perdananya seharga Rp 165.000,- sedangkan bulanannya Rp 140.000,- Apa lagi yang menjadi kelebihannya? yaitu pelanggan baru tidak diributkan masalah registrasi berbelit, jadi tinggal pesen, make, nikmati. Cukup melakukan pembayaran bulanan saja. Namun apa yang menjadi kekurangannya?

Ini yang ingin saya sampaikan bahwa, banyak pihak menawarkan hal tersebut namun, belum terbukti apakah benar telkomsel telah mengeluarkan fasilitas tersebut. Kedua, pada paket tersebut tidak ada cap berlogo "checked" berwarna merah. Jadi dikatakan ilega. Yang terakhir. Jika tim telkomsel menemukan bahwa ternyata ada beberapa aktivasi kartu internet yang mereka fasilitasi pada perusahaan tersebut digunakan oleh masyarakat umum maka, pihak telkomsel akan memutuskan sambungan kartu aktivasi tersebut secara sepihak.

Hal ini masih menjadi kontroversi oleh beberapa kalangan, walaupun sampai detik ini, kartu internet corporate tersebut telah beredar dimasyarakat, namun belum ada kepastian yang jelas akan hal ini. Saya telusuri website resmi telkomsel juga tidak menemukan kejalasan, malah hal ganjil yang saya temukan, bahwa mulai mei 2009 lalu, telkomsel tidak mengeluarkan paket unlimited untuk flash, namun telkomsel corporate adalah unlimited. Bingung?

[+/-] Read full post...

Bonsai lagi? Adenium kali ini.

Setelah cukup lama googling, saya menemukan artikel bagus yang saya adopsi dari kompas.com. Artikel ini tentang tanaman yang sangat digemari bagi pecintanya karna bentuknya yang indah, dan satu lagi, unik! Dimana letak keunikannya?

Bentuknya yang kecil, mirip sebuah bonsai dari jepang, ternyata Adenium ini berhasil dibonsai! bagaimanakah bonsai tersebut dapat dibuat?

ika melihat keseluruhan bentuk tanaman, Adenium merupakan sebuah tanaman yang lengkap dalam kategori tanaman hias. Bunga, daun, batang hingga bonggol dapat diekspos sebagai daya tarik keseluruhan tanaman.

Dimulai dari perkembangan teknik grafting untuk kombinasi bunga dan bonggol yang cantik, hingga perkembangan teknik membonsai menjadikan tanaman ini tetap eksis sebagai tanaman hias yang cukup digemari.

Dalam membonsai atau membuat seperti bonsai, banyak hal perlu dilakukan, antara lain dengan cara membentuknya agar lebih alami, dan dapat diletakkan di dalam pot. Pemilihan wadah/pot pun harus yang tepat agar dapat menonjolkan karakteristik khas dari pohon tersebut. Semua bagian adenium dapat dipamerkan sesuai dengan potensi dan bentukan tanaman yang kita inginkan. Bagian-bagian tersebut adalah bonggol, percabangan, bentuk dan besarnya daun serta bunga.

Bongol yang umumnya disenangi adalah jenis yang besar dan kekar. Semakin bersih permukaan bonggol akan semakin menaikkan nilai tanaman. Sedikitnya bekas luka/potongan cabang dari hasil pemangkasan juga merupakan faktor penentu kualitas batang utama. Kulit batangnya yang bersih dan mengkilap sehat akan menambah poin penilaian kualitas keseluruhan tanaman. Selain itu, ada pula yang memamerkan warna yaitu dengan warna kuning atau keemasan. Atau bentuk batang yang menyerupai salah satu bentukan tertentu, seperti hewan dan bentukan lainnya.

Untuk percabangan, bonsai mempunyai potensi percabangan yang rindang, banyak cabang dan unik. Pembentukan arah cabang yang dinginkan dapat diusahakan dengan pelilitan kawat serta pemangkasan cabang yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, daun tanaman umumnya lebih disenangi yang kecil dan agak bulat, tetapi tidak jarang ada yang meyenangi bentuk daun yang lonjong sempit. Warna daun juga menjadi faktor daya tarik lainnya, yaitu berwarna hijau kemerahan, hijau muda atau bahkan hijau dengan dominan kuning.

Sedangkan untuk bunga, jenisnya tergantung selera pemilik. Biasanya, ada yang ingin selalu mengikuti tren bunga pada saat itu atau dengan jenis bunga yang cukup langka. Syarat utamanya adalah bunga mengembang kompak di setiap cabang yang ada. Oleh karena itu, saat memilih Adenium, pilihlah yang memiliki potensi mudah berbunga dan banyak.

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/05/26/17505919/membonsai.adenium.menjadi.unik

[+/-] Read full post...